Share

Adu Mulut

Simbok yang semula berniat menemui Anin terpaksa mengurungkan niatnya setelah mendengar percakapan mereka berdua. Pegawai senior tersebut seketika membalikkan tubuhnya dan menjauh dari ruang kamar keduanya.

Rupanya Nyonya Setya melihat pegawainya di tangga, ia pun segera memanggilnya. Ia ingin tahu tujuan simbok berada di lantai dua.

“Dari mana mbok? Ada perlu denganku?” tanya perempuan paruh baya itu.

“Tidak Bu, saya berniat ke kamar mbak Anin tadi tetapi tidak jadi,” jawab simbok terus terang.

“Kenapa tidak jadi?”

“Saya tidak mau menganggu mbak Anin dan Mas Harris, saya permisi ke bawah dulu, Bu,” ujarnya kemudian melanjutkan langkahnya menuju lantai bawah. Nyonya Besar tersebut mengerutkan keningnya, ia tak mengerti maksud ucapan asisten rumah tangganya itu.

“Apa maksudnya tidak mau menganggu Anin dan Harris? Mereka melakukan hubungan di sore hari? Bukankah Harris baru saja pulang?” pikirnya.

Karena tidak ingin penasaran, Nyonya Besar itu lantas berjalan ke kamar anaknya. Ia tak la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status