Share

Jangan Memasak!

“Kamu memanfaatkan kebaikanku, Mas,” gerutu Anin, wajahnya berubah menjadi cemberut. Harris tertawa melihat ekspresi Anin, usahanya untuk menjahili Anin berhasil. Kedatangan Anin dan apa yang dilakukan perempuan itu mampu membuat dirinya lebih rileks.

“Terima kasih sayang sudah menghiburku,” kata Harris, ia mengacak rambut Anin gemas.

“Sama-sama, Mas. Ayo kita masuk ke dalam,” ajak Anin namun Harris menolaknya, lelaki itu masih ingin berada di dalam mobilnya.

“Kita di sini saja, sayang,” tolak Harris.

“Aku mau masuk ke dalam, aku tidak mau di sini lama-lama. Takuut,” ujar Anin, ia bergegas keluar. Sekali lagi Harris tertawa karena reaksi polos Anin, ia tahu maksud kata takut yang diucapkan oleh Anin adalah takut pada dirinya yang sewaktu-waktu bisa menjadi ‘liar’

Harris kemudian menyusul Anin, ia keluar dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam rumah melalui taman samping. Salah satu tujuannya adalah melihat apa yang dilakukan ayahnya di dalam ruang kerjanya.

Sayang, niat Harris tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status