Share

Anin Pegang Rahasia Adijaya

“Jika itu bukan sesuatu yang penting, katakan lain kali saja,” ujar Harris dingin. Ia tak mau mendengar omong kosong dari ayahnya.

“Tetapi apa yang aku katakan adalah sesuatu yang penting, ini menyangkut tentang –“

“Kamu baru pulang, Mas. Lebih baik kamu membersihkan diri dulu baru mengajak kami berbicara,” ujar Nyonya Setya memotong perkataan suaminya. Apa yang dilakukan oleh kedua ibu dan anak itu membuat Anin menjadi bingung. Seolah mereka berdua tak ingin Tuan Setya menyampaikan kalimatnya.

“Kita ke kamar saja, Nin,” ajak Harris seraya menarik tangan perempuan itu. Anin pun hanya bisa menuruti kemauan lelaki tersebut.

“Pastikan kalian berdua ada di meja makan ketika jam makan malam tiba,” ucap lelaki paruh baya itu kepada Harris dan Anin.

“Baik,” jawab Harris singkat, dari nada bicaranya ia terkesan meremehkan undangan tersebut. Harris dan Anin terus menapaki anak tangga satu persatu hingga tiba di lantai dua. Anin memaksa Harris untuk menghentikan langkah mereka.

“Mas, aku penasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status