Share

Karma Seorang Deril

“Mama bicara apa? Aku nggak paham.”

Anira berjalan ke dalam rumah dengan langkah cepat berusaha menghindari ibunya itu.

“Mama serius!” Dengan cepat ibunya menyusul dan menyamai langkah anaknya itu. “Sejak dulu, kamu selalu bilang mau nikah muda, tapi karena semua yang terjadi, semuanya jadi tertunda hingga sekarang.”

Anira langsung memeluk ibunya. “Ma, semuanya sudah takdir. Manusia Cuma bisa berencana, tapi Tuhan yang mengatur. Kita nggak usah membicarakan tentang ini lagi ya?

Belum sampai pembicaraan itu panjang, Anira langsung memotongnya di awal. Dia takut menangis lagi seperti saat kemarin bersama Deril.

Hal itu ternyata jauh lebih melukainya daripada yang dia pikirkan selama ini. “Kamu mau sampai kapan menghindar kaya ginu? Ngomong sama mama aja nggak mau.”

“Bukan nggak mau. Cuma nikah atau apapun itu, kan perlu pasangan Ma. Aku Sekarang masih belum punya pasangan.”

“Nggak punya, atau belum mau membuka hati? Itu ada laki-laki berkualitas di sebelah kamu, malah dianggurin teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status