Share

Velma vs Anira

Ayah Anira mendengus, tapi raut wajahnya melembut. “Papa sudah sehat! Berhenti memperlakukan papa seperti orang sakit terus-menerus.”

“Iya, iya, papa udah sehat.” Anira menggandeng ayahnya itu, sembari membantu ayahnya masuk ke dalam rumah, dengan cara tersamar.

Leo tersenyum tipis, sekian lama, adiknya itu semakin pintar membujuk ayah mereka, tanpa melukai ego pria itu.

Malam itu, satu keluarga itu kembali bersama. Namun, malamnya Leo, langsung menuju apartemen yang akan ditempatinya bersama keluarga kecilnya.

“Kak, lo yakin mau langsung tinggal di apartemen? Kenapa nggak tinggal di sini saja? Lingkungan apartemen, terlalu terisolir untuk Sisi.”

Di Singapura mereka juga tinggal di apartemen, dan sejujurnya Anira merasa tempat itu bukan untuknya. Kurang udara segar, kurang tanaman hijau, kurang sosialisasi dengan masyrakat.

Hanya dinding dingin, dan lift yang bisa dilihat setiap hari.

“Pengennya juga punya rumah sendiri, tapi tabungan kami belum cukup. Sementara di apartemen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status