Share

19. Air mata Amanda

~Seribu tahun seseorang mengharapkan cinta akan terbalas dan bahagia jika ia masih menetapkan perasaannya. Rasa mereka tepat tetapi waktunya saja yang salah~

                                  ***

Mata Roy bisa menunjukkan sanubarinya yang sedang berbunga-bunga atas panggilan Amanda.

"Kau sudah memanggilku Juna?" 

"Kenapa kau kaget?" 

"Terharu." 

"Makan saja." Amanda mengambilkan nasi bubur yang sudah disiapkan perawat sejak sepuluh menit yang lalu. Jadi, buburnya masih hangat. Juna berusaha bangun dan menyandarkan punggungnya di bantal dengan tangkas, Amanda membantunya. Juna tersenyum merekah melihat sikap Amanda yang tak biasa seperti ini. 

"Aku senang jika setiap hari kau seperti ini. Aku pasti tak bosan menatapmu." 

"Sudah. Buka mulutnya." Amanda memintanya. Juna langsung membuka mulutnya lebar-lebar. Bubur masuk dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status