Share

Bab 17 - Pertarungan Tangan Kosong

Ring kedua....

Debu bertebaran, perlahan-lahan mulai menghilang. Terlihat seluruh medan dalam ring tersebut benar-benar kacau.

Can Jian berdiri di tengah ring. Nafasnya menderu penuh kelelahan, pakaian yang ia kenakan compang-camping. Tatapannya sendiri tegas fokus ke arah depan.

Garis pandang lelaki itu sendiri ialah sosok lawan yang tengah berlutut satu kaki. Kedua tangan memegang pedang. Pakaian sendiri sudah hilang hanya bagian bawah yang masih utuh.

Ru Lan menatap ke arah Can Jian, ia benar-benar tidak menyangka dengan kekuatan yang dikeluarkan lelaki itu sebelumnya. Serangan begitu ganas, seakan-akan mencabik dirinya.

“Beruntung aku memiliki waktu untuk mengatasi serangan itu. Jika tidak, kemungkinan besar aku sudah berada di alam lain.” Ru Lan tersenyum tak berdaya.

“Sepertinya ini batasanku.” Ru Lan dalam sekejap jatuh ke lantai. Ia terbaring pingsan di tempat, kemudian wasit mendekat dan mengecek keadaannya itu.

“Pemenang Ring kedua ialah Can Jian!”

Mendengar suara wasit, are
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status