Share

149.Tiga Punggawa(2)

Kedua punggawa itu saling menatap lalu kembali menatap Afrodit yang masih telanjang bulat tanpa pakaian.

"Apa maksud mu hah!?" bentak Sebesi.

Entah kenapa darahnya sedikit bergejolak melihat keindahan tubuh Dewi Asmara tersebut. Sama halnya dengan Sertung yang sejak tadi hanya diam. Dia memang tidak begitu banyak bicara kepada siapa pun. Tapi saat dia harus bertarung, dia adalah orang pertama yang paling bersemangat dibanding dua Punggawa lainnya.

Afrodit tersenyum melihat Sebesi yang mulai terkena ilusi miliknya. Namun, tak semudah yang Dewi itu pikirkan. Karena Sebesi dan Sertung bukanlah makhluk sembarangan. Mereka adalah bawahan Ratu Kidul Sejagat yang tentunya memiliki kekuatan hebat.

"Katakan saja kepada kami, siapa kau dan pria gendut itu. Kami hanya ingin tahu pasti, apa yang terjadi pada Raja Gajam. Tak lebih dari itu. Dan masalah tubuhmu, lebih baik kau kenakan pakaian. Orang akan mengira kau seorang pelacur murahan yang dibawa kabur oleh pria gendut itu..." kata Sertung me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status