Share

150.Babak Terakhir

Jaya mengambil beberapa potong daging ikan lalu membersihkannya. Setelah itu dia pun pergi secara diam-diam menuju ke cegukan batu. Disana, Afrodit masih tergeletak di atas pasir beralaskan daun kering.

"Aku harus segera membuat makanan untuknya. Dia pasti lapar saat terbangun nanti," batin Jaya.

Segera pemuda itu membuat tungku dari beberapa batu yang ada di sana. Lalu dia pun membuat api unggun untuk membakar daging ikan tersebut setelah sebelumnya daging tersebut dia masukkan ke dalam daun pisang yang dia bawa bawa sebelumnya.

Setelah beberapa waktu lamanya akhirnya ikan pepes itu telah matang. Jaya pun mengorek bara api sehingga buntalan daun pisang yang sudah gosong itu terlihat. Dengan menggunakan kayu kecil pemuda itu pun mengangkat ikan pepes tersebut ke atas batu lalu membukanya.

Di saat yang sama, kedua mata Afrodit pun terbuka. Terik matahari menyilaukan matanya.

"Uh, dimana aku..? Hm...Bau apa ini?" batin wanita itu lalu bangkit dan duduk. Dia mengawasi ke sekitarnya. Tat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status