Share

116. Tempat Pemujaan

Sehingga membuat Galuh Tapa mengikuti ujung akar yang menempel disepanjang dinding goa, hingga terhenti pada sungai kecil bergemericik dan bergema didalam ruangan lain pada goa itu.

Air itu mengalir dari balik batu besar yang berwarna hitam dibagian hulu, dan masuk kedalam lubang batu dibagian hilir, jarak keduanya mungkin hanya beberapa meter saja.

Setiap tepi sungai yang selebar satu meter itu dipenuhi dengan akar bunga melati yang berserabut.

Nampaknya karena air inilah bunga melati diatas sana masih bisa hidup dan mekar, Tapi tentu saja itu adalah sebuah keajaiban.

Galuh Tapa melanjutkan langkahnya, dia terhenti diruangan terakhir pada suatu tempat.

Nampaknya tempat itu dijadikan tempat suatu pujaan, terlihat dari beberapa patung yang ada.

Tempat itu dikelilingi dengan sungai magma yang membara, luas sungai magma tidak terlalu lebar hanya beberapa meter saja.

Setelah melompati sungai magma, Galuh Tapa memijakan kaki ditempat yang nampaknya seperti tempat pemujaan, beberapa patung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status