Share

126. Salah Memahami Ajian

Brewok hitam tidak membantah perkataan pemuda itu, jadi dia mengatur lagi barisan pengungsi dan berjalan terlebih dahulu.

Sejauh ini perjalanan mereka cukup aman, tidak lagi bertemu dengan para bandit atau juga prajurit Kelabang Iblis yang sedang berpatroli.

Lima hari berjalan akhirnya mereka tiba di jalur kalong. Sekarang jalur itu tidak seramai ketika Galuh Tapa melewatinya.

Galuh Tapa melihat ada banyak tumpukan benda yang terbakar, dia yakin itu adalah tumpukan mayat manusia.

Jika terus berjalan lurus, maka Galuh Tapa bisa melihat kerajaan Taring Fasema yang hanya tinggal puing-puing bangunan, tetapi mereka tidak mengambil jalan lurus, rombongan pengungsi itu belok ke kiri pada simpang tiga.

''Kita akan menyusuri pesisir pantai Gali. ''ucap Sitagok. ''Dan setelah melewati pesisir pantai kita akan memasuki wilayah cukup aman, sebab ada banyak pos penjaga Pendekar Hulubalang letaknya di sana.

''Berapa lama kita akan tiba ditempat itu? ''tanya Galuh Tapa.

''Mungkin satu pekan perjala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status