Share

136. Lautan Darah Dan Mayat

Pada saat yang sama, ketika mental mereka sudah hancur belasan panah dengan bubuk hitam meledakan barisan itu dengan mudah.

''Jalan setapak adalah medan yang menguntungkan ''ucap Galuh Tapa.

Dan itu benar adanya, mereka tidak bisa dengan leluasa menghindari serangan yang datang karena tidak memiliki ruang gerak yang luas.

Sekarang tanpa pemimpin mereka seperti kelabang tanpa kepala. Galuh Tapa tersenyum sinis, melihat pasukan besar itu mulai kehilangan akal.

Cagar Alam beberapa kali menelan ludahnya, dia masih mengingat perkataan Galuh Tapa yang masih terngiang dibenaknya. ''Apa kau ingat? jika kau bisa menguasai mental mereka, maka kau akan mengalahkan musuh dengan mudah.''

Hanya saja Cagar Alam yang baru tahu, bahwa untuk menjatuhkan musuh salah satunya dengan memenggal kepala pemimpinnya.

Mereka akan kehilangan arah, yang takut akan mundur sedangkan yang berani bertindak tanpa berpikir panjang.

''Tapi tidak aku duga, dia bisa memenggal kepala pemimpinnya semudah itu, ''Cagar Alam b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status