Share

144. Bertemu Dengan Saudara

Setelah mendengar pertanyaan yang dilontarkan Galuh Tapa. Ki Santa belum menjawab. Dia tidak ingin kalau jawabannya malah menjadikan penyakit hati bagi anak muridnya, hingga akhirnya orang tua itu terkekeh kecil.

''Apakah itu sangat penting, Galuh? ''Ki Santa balik bertanya.

''Entahlah, aku sedikit terganggu dengan sikapnya, ''ucap Galuh Tapa. ''Dia sesekali memuji Eyang Guru, tapi tak jarang dirinya mencelamu dibelakang sana.''

Ki Santa tertawa kecil, dia sudah paham bahwa anak muridnya mempermasalahkan Ki Jangga yang sering menggunjing dirinya.

''Tapi Galuh Tapa dengarkan perkataanku. Tidak peduli semua orang tanpa terkecuali yang hidup di dunia ini mencela dirimu, Jangan hiraukan! Karena sifat itu tidak ada dalam hatimu. ''Ki Santa memberi penjelasan.

Galuh Tapa tidak berkata lebih lanjut, dia hanya tertunduk sayu mendengarkan perkataan Eyang Gurunya.

''Kau harus menanamkan kalimat itu didalam hatimu, dengan demikian dirimu akan menjadi tenang. Sebab gunjingan akan membuat kotorny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status