Share

157. Terlihat Ragu

Setelah itu, dia keluar dari dalam kamarnya, berjalan mendekati gerobak dimana suara dengkuran panglima kumbang cukup memekakkan telinganya yang sensitif. Pemuda itu tidak berniat mengusik dia kemudian berjalan mendekati bibir pantai yang menderu.

Malam ini bulan sabit bersinar terang seperti menggantung diatas permukaan laut, ditemani dengan bintang berkelip indah di langit tanpa awan. Sekarang mungkin pukul dua malam suasana tampak sepi, tidak terdengar lagi derap langkah kuda yang berlalu-lalang di jalanan.

Hingga pemuda itu mencari sesuatu untuk diduduki, lalu menemukan sebongkah batu cukup besar yang sedikit menjorok ke pantai. Galuh Tapa pun duduk diatas batu itu, sembari bersila dan mulai memejamkan mata.

Sesekali Galuh Tapa merasakan negeri ini tidak asing lagi bagi dirinya, seakan dia pernah memijakkan kaki ditempat ini, melakukan meditasi ditepi pantai.

Namun perasaan itu segera ditepisnya, dia kembali memejamkan mata untuk merasakan aliran energi alam pada bentangan luas la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status