Share

88. Pembunuh Ada Didepan Mata

Tapi dengan keadaan sekarang tentu Galuh Tapa harus menunggu agar benar-benar pulih kembali.

Setelah itu Andaran membawakan sesuatu untuk pemuda itu.

''Sekarang minumlah, ini adalah ramuan yang diberikan Nyai Pirut,''ucap Andaran sembari menyajikan minuman itu.

Hingga Galuh Tapa meminum obat yang telah diberikan Andaran, tapi dia merasakan ramuan itu rasanya sangat aneh.

''Ini sangat pahit paman!, ''ucap Galuh Tapa yang hampir memuntahkan obat itu.

Pria itu tertawa melihat keadaan Galuh Tapa yang sedang merasakan obot yang telah diminum.

''Hahaha!, tidak ada obat yang manis, timpal pria kekar itu, sembari terkekeh, ''tapi tunggulah dalam beberapa saat kau akan merasakan reaksi obat itu''.

''Kini aku merasakan tubuhku mulai terasa hangat, aku merasakan tenagaku sedikit demi sedikit menjadi pulih, ramuan ini benar- benar hebat, ''ucap Galuh Tapa, kagum dengan ramuan itu.

''Tentu saja tempat ini menyediakan ramuan yang berguna bagi..''

Namun belum selesai Andaran bicara, tapi tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status