Share

92. Mencari Tempat Bermalam

Lalu Galuh Tapa berjalan dengan pelan, menelusuri hutan rimba belantara dengan pohon yang berwarna putih besar dan tinggi.

Jika pemuda ini memperhatikan tidak ada warna lain batang pohon ditempat itu, selain warna putih perak dan daun kecil berwarna unggu.

Hingga beberapa saat kemudian perjalanan pemuda itu sudah semakin jauh, tapi dia belum menemukan satu tumbuhan yang berjenis seperti yang disebutkan,Andaran, ini lagi-lagi membuatnya sedikit kesal.

''Apa kau tahu dimana kita harus menemukannya?, ''ucapan Galuh Tapa, tapi dibalas geraman oleh panglima kumbang, ''aku anggap tidak dan berhentilah menggeram kearahku! itu menjengkelkan.''

Kini perjalanan Galuh Tapa semakin jauh, bahkan lebih jauh masuk kedalam hutan belantara, sekarang dia mulai merasakan beberapa energi yang berada didekatnya, mungkin para aura yang sedang berpatroli.

Hal itu membuat panglima kumbang menunjukan eksprisi wajah yang gusar, dia mulai mengendus dengan berjalan dengan mengendap-endap dibalik semak yang lebat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status