Share

72. Bintang Sedap Malam

"Kami juga sangat tidak menyangka kalau para manusia bertopeng itu tiba-tiba datang menyerang kami. Aku bahkan sampai terpisah dengan Shi Qin, adikku!" Saat mengisahkan ini, mata Shi Qian terasa panas dan ada genangan air mata di sana.

Sepasang mata besar yang berkaca-kaca itu tampak sayu namun terlihat semakin cantik. Terlebih lagi ketika ia berkedip dan sebaris bulu mata panjang nan lentik berhasil menjatuhkan air sejernih kristal di sana.

Shi Qian menangis saat teringat pada adiknya yang juga lari entah ke mana saat mereka dikejar oleh beberapa manusia bertopeng yang membantai siapa pun dengan kejam.

Saat gadis itu terisak sembari memeluk lutut, maka orang lain pun tak bisa untuk tidak merasa bersedih. Qu Fei ikut menitikkan air mata dengan hati dipenuhi keprihatinan. Ia mengangkat tangannya, menyentuh bahu Shi Qian untuk menghibur nona ketiga dari Keluarga Shi.

"Adik Qian, tenanglah. Kakak tahu kalau kejadian itu membuat semua orang merasa marah dan sedih. Kita hanya bisa berhar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status