Share

79. Tekad Membalas Dendam

Gurun bunga equinox merah merupakan tempat kesukaan Qing Yuan. Qing Wei berjalan dengan langkah tegap dengan diikuti oleh Shen Ji yang tak henti-hentinya menyuarakan ungkapan kekagumannya.

"Ladang bunga yang indah!" Rahang Shen Ji sampai terjatuh akibat terlampau kagum.

Ke mana pun matanya memandang, ia hanya melihat bunga-bunga cantik berkelopak merah dengan batang-batang benang sarinya yang panjang. "Aku tidak menyangka, kalau di kedalaman hutan yang dikabarkan sangat menyeramkan, ternyata adalah suatu tempat yang indah laksana surga!"

Qing Wei hanya tersenyum tipis sambil terus berjalan di depan Shen Ji dan membiarkan gadis berbadan gemuk itu terus mengoceh seperti burung murai.

Qing Wei sedikit merasa sedikit pening dengan tingkah laku Shen Ji yang tidak menggambarkan lagi akan sosok gadis pemalu.

Dari kejauhan, Qing Yuan tampak berdiri di tengah gurun bunga ekuinoks dengan sikap tenang. Sosoknya yang gagah, tinggi menjulang dengan tubuh pun terlihat memancarkan aura wibawa seo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status