Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di aula pendaftaran bersama calon peserta yang lain.
Agar tidak terlalu mencolok, peserta yang lain juga ikut diperiksa roh beladiri masing-masing, sehingga mereka harus mengantri.Satu-persatu calon peserta dipersilahkan untuk meletakkan telapak tangannya di atas bola kristal, hingga menunjukkan berbagai macam jenis roh beladiri." Tidak menyangka turnamen muda kali ini banyak calon peserta yang memiliki bakat luar biasa."" Benar saudara... Peserta dari Klan Lao juga memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit."" Tapi Sekte Gunung Persik juga pasti memiliki generasi muda yang berbakat."Terdengar suara diskusi dari para Kultivator yang ikut menyaksikan para peserta yang menunjukkan roh beladirinya masing-masing.Terlebih dengan kehadiran perwakilan Klan Lao, yaitu Lao Feyu yang memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit, sehingga pemuda ituSetelah berjalan cukup lama, kini Feng Yizuo telah sampai di sebuah puncak gunung tempat Feng Quanyin berlatih dibawah pohon persik yang tumbuh di pinggir halaman depan rumah.Feng Yizuo berjalan menghampiri gadis yang berusia 16 tahun dengan menggunakan gaun putih, seakan menunjukkan bahwa gadis itu memiliki paras yang cantik.Wajah Feng Quanyin tidak kalah dari Lao Ningshuang, dengan tubuhnya begitu ramping dengan bagian dada sedikit datar.Dengan rambut hitam memanjang mencapai pinggangnya, gadis itu memainkan pedangnya seakan menjadikan dirinya sebagai pedang itu sendiri.Merasakan kehadiran seseorang, Feng Quanyin menghentikan latihnya, lalu menoleh ke arah sosok yang berjalan mendekatinya." Salam kakek..." Feng Quanyin memakup keduanya tangannya, sambil menundukkan kepala.Feng Yizuo mengangguk kecil, sambil tersenyum, karena Feng Quanyin sudah banyak kemajuan dalam seni pedang bunga persik.
Di sebuah Kerajaan Yangking yang sedang terjadi peperangan, akibat perebutan kekuasaan.Ditengah hancurnya keluarga raja bersama prajurit setianya, terlihat seekor harimau yang hewan peliharaan raja Yangking, sedang membawa seorang membawa seorang bayi perempuan." Gggrrrrr: Tuan putri, aku akan membawamu ke tempat yang aman." Meskipun tubuhnya dipenuhi luka sayatan dan belasan anak panah yang tertancap pada tubuhnya, harimau itu berlari dengan kekuatan penuh untuk menjauhi wilayah Istana.Raja Yangking telah menugaskan harimau peliharaannya untuk membawa putrinya ke sebuah tempat yang bernama bukit Tunggal, sebelum keluarganya benar-benar dimusnahkan." Panah harimau itu!" Perintah seorang prajurit yang menggunakan pakaian jenderal, sambil memacu kudanya." Baik jenderal."Sambil menunggangi kudanya masing-masing, para prajurit mengarahkan busur panahnya ke arah bayi yang terikat di atas punggung harimau.Jleeep! Jleeep! Jleeep!Satu-persatu anak panah melesat ke arah bayi perempuan
Pada saat pamannya masih tinggal di desa, Dhaffin Lao sering diajak bepergian ke kota terdekat, dan memberikan berbagai macam pembelajaran tentang kemajuan teknologi.Bahkan tidak jarang pamannya membelikan berbagai buku pelajaran, agar Dhaffin Lao tidak tertinggal dari orang lain.Dhaffin Lao juga belajar bersungguh-sungguh, dengan buku yang diberikan pamannya, sehingga dia semakin pintar.Karena kepintarannya, pamannya sering membawanya untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan di kota terdekat.Namun tidak ada satupun perusahaan yang menerimanya, dengan berbagai alasan, karena Dhaffin Lao tidak memiliki uang sebagai pelicin atau orang dalam.Pada akhirnya Dhaffin Lao menyerah dan memilih untuk menjadi seorang pemburu demi menyambung hidupnya.Begitupun dengan pamannya, juga harus pindah ke kota lain yang sangat jauh, karena mengikuti perintah dari atasannya, sehingga sudah tidak bisa bertemu dengan Dhaffin Lao." Sepertinya hari ini aku akan berburu di bukit Tunggal." Dengan s
Waktu terus berjalan, Dhaffin Lao sama sekali tidak peduli dengan ocehan jiwa spiritual sang harimau, karena dia berpikir di dunia yang akan dia tempati, sama persis dengan dunianya sekarang.Buussshh!Saat sang harimau terus menjelaskan tentang apa saja yang ada di dunianya, kini sebuah terpaan angin muncul di hadapan Dhaffin Lao, hingga terlihat sebuah cahaya yang semakin lama semakin membesar.Pada saat yang bersamaan, jiwa spiritual sang harimau juga menghilang dan menyatu pada tubuh Dhaffin Lao.Sesaat Dhaffin Lao merasakan tubuhnya ditarik ke arah sumber cahaya, hingga cahaya itupun mulai meredup.*******Lima belas tahun telah berlalu, semenjak terjadinya pemberontakan terhadap Kerajaan Yangking, semua seakan melupakan kejadian tersebut, karena dianggap sangat tabu.Para warga yang mendukung masa kepemimpinan raja Yangking, telah dimusnahkan oleh sang jenderal.Kini Kerajaan Yangking telah digantikan oleh raja Feiwong yang merupakan adik tiri raja Yangking itu sendiri.Di Keraj
Kedua ayah dan anak itupun membawa tubuh Lao Feiying keluar dari goa, lalu berjalan menuju ke sebuah jurang yang berada di belakang desa Losian." Ayah... Bagaimana dengan surat ini?" Tanya Lao Feyu sambil mengeluarkan sepucuk surat dari sakunya.Surat itu berasal dari Li Bingbing, yaitu tunangan Lao Feiying saat ayahnya masih menjadi ketua Klan Lao." Buat apa kamu berikan kepada orang yang sudah hampir mati? Buang saja surat itu!" Perintah Lao Chizhu.Namun Lao Feyu tidak mendengar perintah ayahnya, memilih untuk menyelipkan sepucuk surat itu dibalik baju Lao Feiying yang sudah compang camping.Keduanya kembali melanjutkan langkahnya, menuju ke arah jurang yang berada di belakang desa Losian.Saat berada di pinggir jurang, keduanya langsung melempar Lao Feiying ke dalam jurang yang curam.AARRGGGH!Lao Feiying berteriak keras, akibat tubuhnya membentur dinding jurang yang sangat curam." Akhirnya Lao Feiying bisa mati dengan tenang." Lao Feyu tersenyum puas, karena dia berhasil meny
Lao Feiying yang tengah sibuk berlatih, tanpa menyadari bahwa roh beladirinya secara perlahan mulai memudar, karena efek dari Jamur Pelahap Roh.Pada saat yang bersamaan, terlihat sosok pria sepuh yang sedang terluka berat terbang melewati tempat Lao Feiying berlatih." Roh Beladiri Harimau Pelahap?" Pria sepuh membuka matanya lebar-lebar, karena ada seseorang Kultivator yang memiliki roh beladiri yang sangat langka.Lao Feiying yang sedang berlatih, tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan dari kejauhan, karena perbedaan tingkat Kultivasi mereka terlalu jauh.Sesaat pria sepuh sedikit mengerutkan kening, karena roh beladiri Harimau Pelahap secara perlahan mulai mengecil hingga berbentuk benih." Tidak buruk... Jika para Kultivator mengetahui jika pemuda ini memiliki roh beladiri Harimau Pelahap, maka mereka akan memburunya sebelum berkembang." Gumam pria sepuh, karena memudarnya roh beladiri Harimau Pelahap, merupakan sebuah keberuntungan bagi Lao Feiying.Dengan demikian, t
Sambil berjalan di dasar jurang, Lao Feiying juga memungut beberapa benda yang berfungsi untuknya yang dibuang oleh para warga desa Losian.Bagi para Kultivator, barang tersebut tidak terlalu berfungsi, namun bagi Lao Feiying yang berasal dari dunia modern, cukup membantunya untuk bertahan hidup." Mereka tidak tau jika benda seperti ini sangat berharga di duniaku." Gumam Lao Feiying, sambil memungut beberapa benda di sepanjang jalan.Bahkan Lao Feiying juga mendapatkan sebuah belati yang sudah usang, yang gagangnya sudah lapuk." Sayang sekali aku tidak memiliki peralatan untuk merakit senapan." Lao Feiying tersenyum pahit, karena tidak memiliki senjata apapun, kecuali belati yang sudah usang.Terlebih Lao Feiying tidak memiliki tempat penyimpanan, sehingga dia hanya memilih barang yang penting saja." Rasanya seperti hidup di zaman purba." Gumam Lao Feiying, sambil mengasah belati yang sudah berkarat di atas batu.Sesaat Lao Feiying mengambil sepucuk surat yang terselip di bajunya y
Dan masih banyak lagi kelebihan dari roh beladiri Harimau Pelahap, ketika sudah memiliki wujud.Namun bagi Lao Feiying, dengan pengetahuannya yang sekarang masih belum cukup, sehingga dia harus mencari seorang guru untuk mengajarinya.Terlebih dengan ingatan pemilik tubuh sebelumnya dan ingatan sang harimau, masih bagaikan katak di dalam tempurung." Baiklah... Memperkuat fisik Pangeran Harimau Muda, aku harus berlatih lebih keras lagi dan berburu hewan di hutan ini." Dengan penuh percaya diri, Lao Feiying melesat dengan kecepatan tinggi ke arah kedalaman hutan.Meskipun di dalam hutan yang ditempati Lao Feiying sekarang hanya menyimpan hewan biasa, namun masih bisa membantunya untuk meningkatkan kualitas fisik dan meningkatkan Kultivasi.Berbeda dengan hewan yang sudah memiliki pemikiran seperti manusia, mereka sering disebut Siluman yang memiliki Permata Roh.Ukuran Permata Roh sangat bervariasi, tergantung usia dari Siluman tersebut, namun bukanlah perkara mudah untuk menghadapi me