Share

Bab. 32

"Sekarang bapak kerja saja dulu deh, nanti aku jelaskan. Sekarang aku panggilkan dulu si Chika biar dia buatkan dulu kopi dan makanan yang terenak buat bapak," ujar Ari sambil tersenyum dan meninggalkan ruangan Dewa.

"Dasar sekretaris yang kadang tidak tahu waktu," ujar Dewa menggerutu yang membuat Ari tampak tergelak.

Tidak berapa lama terdengar teriakan nyaring dari mulut Ari yang memanggil Chika, si office attendance yang harus menyiapkan kopi untuk Dewa dan juga cemilan yang bisa membuat Dewa semangat, karena Ari melihat Dewa yang kurang semangat.

Dewa hanya menggelengkan kepalanya, dia bersama Ari benar-benar merasa seperti bersama dengan seorang sahabat yang baik. Karena hanya Ari-lah orang yang mempercayai kemampuannya, dan awal-awal dia memimpin Daraka hanya Ari-lah orang yang paling setia mendampinginya. Karena beberapa karyawan lainnya ketika mereka terusir dari Kalila group, banyak dari mereka malah memilih untuk resign.

Dan saat ini ketika Daraka mulai kembali menunjukkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status