Share

Bab. 39

“Kalau mau mati jangan disini!”

Suara seseorang perempuan tanpa jeda mengagetkan Dewa.

Dewa melihat ke arah sumber suara, dan itu adalah suara Kalila yang tidak pernah sopan ataupun berbicara lembut kepadanya.

“Kau jangan lupa kalau kontrak kita itu adalah sepuluh tahun, jika kau mati sebelum sepuluh tahun pernikahan kita. Maka, kontrak ini akan batal, dan semua perusahaan yang aku kasih kembali lagi padaku dan itu sah secara hukum. Bahkan aku adalah ahli waris yang sah,” ujar Kalila lagi dengan senyuman sinisnya.

“Kau ingin sekali aku cepat mati, ya?” tanya Dewa kepada Kalila.

Dewa hanya bisa menggelengkan kepalanya, apalagi melihat Kalila yang tidak menjawab dan melengos saat Dewa menatapnya.

Kalila selalu mengaitkan semua itu dengan kontrak pernikahan mereka, sepertinya kontrak itu menjadi andalan bagi Kalila untuk membuat Dewa sangat kesal, sehingga apapun yang menjadi masalah mereka, maka kontrak lah yang dibawa oleh Kalila.

"Tenang saja, Kalila. Jika, aku mati dan kontrak kita b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status