Share

Tembakkan Pistol Dan Ancaman Tuan Roy

Aku segera menyeka air mataku dan berkata untuk yang terakhir kalinya pada ayah.

“Maafkan anakmu ini, Yah. Sungguh aku sangat menyesali apa yang sudah terjadi, saat itu anakmu sangat polos dan tidak tau apa-apa dengan kehidupan luar. Sekali lagi Yonna minta maaf. Yang perlu ayah tau, Yonna sangat menyayangi ayah, tidak ada mantan ayah di dunia ini.”

“Tutup mulutmu dan segera pergi dari sini! Aku sudah tidak mau dengar apa pun dari mulutmu yang kotor itu! Kalau kau memang sayang denganku, tidak mungkin kau mengambil jalan yang hina itu!!”

Aku bungkam, seisi kepalaku seakan ingin keluar bersamaan dengan isak  tangisku.

“Simpan air mata tak bergunamu itu! Aku tidak ingin melihat wajahmu yang penuh dengan sandiwara ini!” Bentaknya ketika melihatku menangis tanpa henti.

Sekali lagi aku memohon. “Baiklah, Yah. Sebelum pergi, sekali lagi Yonna ingin  meminta maaf dan tolong maafkan Yonna, Yah.” Pin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status