Share

Part 53. Senandung Pilu Untuk Pedro Dan Mahesa.

“Mari Pak..!” Sopir pribadi Tuan Junara mempersilahkan Tuannya itu untuk menaiki mobil. Hari itu mereka akan melayat kerumah Pedro dan Mahesa.

Tuan Junara segera memasuki kendaraannya dan duduk di jok belakang. Tak banyak yang ia ucapkan dari mulutnya. Hanya kebisuan yang menemani perjalanan mereka menuju kediaman Pedro.

Sesampai dikediaman Pedro, Tuan Junara disambut oleh keluarga Pedro. Ramai sekali orang berkumpul disana. Wajah duka terlihat dimana-mana.

Dengan langkah tenang namun berat di perasaan, Tuan Junara mendekati peti mati Pedro. Disana Pedro terlihat berbaring dengan tenang dan seulas senyum menghiasi bibirnya. Warna kulitnya yang hitam terlihat manis karena ia memang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur. Pedro memakai jas hitam dengan setangkai bunga putih tersemat didada.

Tuan Junara memandangi Pedro, dalam hati ia mengakui betapa manisnya wajah Pedro. Senyumnya yang damai dan ikhlas mengisyaratkan betapa lembut hati yang ia mili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status