Share

Bab 14

Lidah Menantu 14

By Inda_mel

"Lain kali Ayah harus hati-hati! Bikin Bunda kuatir, tau gak?!" sungut Wita.

"Iya, istriku. Maafkan suamimu ya, karena dah buat kuatir," ujar Bagas sambil menangkupkan kedua tangannya.

Wita dan aku tersenyum mendengar perkataan Bagas. Kulirik Dini yang berdiri tak jauh dari kami. Bibirnya manyun dan menatap dengan raut wajah tak suka. Aku rasa mungkin Dini cemburu. Entahlah, aku juga tidak tau jalan pikiran Dini. Dan aku juga tidak mau tahu. Yang pasti sepulang Imron minggu ini, masalah Dini harus ada penyelesaian.

"Kita pulang sekarang aja, Yah? tanya Wita pada Bagas.

"Iya, Bun. Ntar kesorean kasihan anak-anak terlalu lama ditinggal," jawab Bagas.

Bagas bangkit dari pembaringan. Masih kelihatan dia meringis menahan sakit."

"Ayok, Yah Bunda bantuin berdiri!" ucap Wita sambil memegang pinggang Bagas.

"Pelan-pelan, Le!" ujarku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status