Share

Oppressed

"Alice." Alice yang sedang menyiram tanaman sontak saja terkejut ketika David tiba-tiba saja muncul di hadapannya.

"Aish, kau ini! Mengagetkanku saja." gerutu Alice seraya menatap suaminya itu dengan tajam.

"Maafkan aku." cecenges David seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ada apa? Kau tidak ke kantor?" Alice menyudahi rutinitas paginya. Berjalan menuju bangku taman dan duduk di sana.

"Tidak. Pekerjaanku sudah aku handle semalam. Jadi, aku hanya sedikit mengerjakan satu laporan saja." jelas David seraya mengikuti Alice.

"Tadi, aku menelpon Edward dan dia bilang kalau kondisi Samuel sudah lebih baik dan bocah itu sudah sadar."

"Benarkah? Syukurlah." Alice bernapas lega, dua hari ini pikirannya memang di hantui dengan keadaan Samuel. Bocah yang malang.

"Kau ingin ke sana sekarang?"

Alice menoleh, "Apa dia suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status