Share

Silly Fight

Gadis berambut kuncir kuda duduk di bangku, "Kau bilang makanannya sudah siap. Mana? Aku kelaparan!" teriak Rosie dari meja makan.

Edward berbalik. Tersenyum pada sang adik. Senyumnya cerah dan hangat. Penampilan Edward dengan celemek polkadot warna pink hampir meledakkan tawa Rosie. Edward seperti bapak rumah tangga teladan.

"Kubilang hampir siap. Itu artinya hampir siap." Dia berbalik lagi.

Rosie mendecih dengan suara yang cukup besar supaya terdengar oleh Edward. Tapi, diam-diam senyumnya tersungging indah meladeni kelakukan kakaknya. Memang hampir setiap hari seperti ini. Mereka melemparkan komentar sarkas yang memancing kekehan tersembunyi satu sama lain. Berlagak saling benci dan terganggu tapi dalam hati siapa yang tahu apa yang mereka rasakan.

Sepiring panekuk ditambah telur mata sapi lengkap dengan ayam garing ditaruh di depan Rosie. Gadis itu mengukir senyum manis menatap sarapannya. Persis seperti yang se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status