Share

Bab 22. Dihajar preman

Part 22

Meski mendapat penolakan dari orang tua Irdiana, tapi aku yakin kalau gadis itu bisa mengatasinya. Pak Renaldi dan istrinya pasti akan luluh dan menerimaku. Untuk itulah aku perlu mengumpulkan uang.

"Gimana Irdiana?" tanya ibu.

"Aku ditolak, Bu. Tapi aku sangat yakin, Diana pasti bisa mengatasi ini. Bu, tolong persiapkan aja semuanya untuk melamar Diana."

"Lamaran itu butuh uang gak sedikit, Her," sahut ibu.

"Aku akan minta pada Muti, Bu."

"Ibu gak yakin istrimu akan membantu."

Aku menghela nafas gusar. Uang tabunganku sudah menipis, paling hanya cukup untuk membeli cincin, belum barang bawaan yang lain. Tapi tidak mungkin kan hanya bawa cincin saja, keluargaku pasti akan dipermalukan habis-habisan. Apalagi Pak Renaldi memang keluarga terpandang.

Kuhampiri Mutia selesai tahlilan di rumah. Kuutarakan kalau aku ingin meminjam uangnya, dan itu pasti akan kukembalikan suatu saat nanti. Aku tak percaya kalau dia tak punya uang. Sejak kepulangannya semua serba rahasia.

"Sebenar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ernoth
ah bang santos kurang banyak kau menghajarnya, kenapa kagak d hajar sampai pincang..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status