Share

9

Tapi sebelum Emma keluar, Emma menatap Lusia penuh kekhawatiran.

                “Ingat ucapan saya baik – baik, patuhlah pada Tuan Aaron.”

                Setelah mengatakan itu, Emma benar – benar keluar dan tak lagi muncul.

                Sedangkan Lusia masih berdiri tanpa pilihan. Ia belum bisa mengambil keputusan. Harga dirinya yang sangat tinggi, meski kesuciannya sudah terampas menolak untuk patuh terhadap Aaron.

                “Dia akan bosan dalam beberapa bulan... “ bisik Lusia dengan mata terpejam.

                Lusia berusaha me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status