Share

27

“Nona melamun?”  tanya Eliona, ia tengah memegang panci berisi adonan tepung yang siap di uleni untuk di panggang kemudian.

             Lusia yang sadar namanya di panggil segera mengangguk, “Akan aku ambilkan, sebentar.... “ ucap Lusia.

             Eliona mengernyitkan keningnya, sekarang ia melihat Lusia yang berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil beberapa butir telur dan berjalan mendekatinya, tangan Lusia mengulurkan telur itu pada Eliona.

             “Ini... “ ucap Lusia, ia kembali duduk dan melamun lagi.

             Eliona tersenyum kecut, “Tidak ada yang meminta anda untuk mengambilkan telur Nona.... “

             Kali ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status