Share

Bab 61

Pov Banyu

“Saya bilang pergi! Pergi! Tak akan pernah bisa saya memaafkan kamu jika sampai cucu saya kenapa-kenapa gara-gara ulah kamu! Pergi!” Mama memekik cukup kencang. Aku baru saja mendorong pintu ruangan rawat ketika Misye dan Mama tengah bersitegang.

“M--Mas!”

“Tolong jangan buat keributan!”

“Aku … hanya ingin bertemu Aluna, Mas! Kata ART kamu, Aluna sakit panas.”

Aku terdiam. Kulihat wajahnya tampak penuh kesungguhan. Kulirik wajah Mama, tapi dia tampak menggeleng dengan raut wajah yang menentang. Namun, aku tahu … Misye memang salah. Namun, dia tetap ibunya. Dia juga rela bertaruh dengan karir dan kehidupannya. Setidaknya aku tahu, naluri seorang Ibu yang dia miliki, belum mati.

“Masuklah! Jangan buat gaduh!” Aku bergeser, sengaja memberinya jalan.

“Makasih, Mas.” Misye menyeka air mata. Tetap terlihat kuyu, meskipun sebagian wajahnya ditutup masker. Tatapan matanya sayu. Semangat yang biasanya membara pun, kini tak ada. Rambutnya yang biasanya modis, kali ini disisir pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
senja
lanjut kak author seru banget
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
semoga Aluna mendapatkan keadilan
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Makin penasaran..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status