Share

part 12

"Assalamualaikum?" jawab salam seseorang diluar sana, obrolan kami terhenti.

Nisa melangkah masuk kedalam ruangan ditangannya menenteng beberaps kantong kresek, aku celingukan mencari keberadaan mas Pras lalu beralih menatap Nisa.

"Mas Pras mana?" tanyaku.

"Ah ... anu mbak mas Pras tidak pergi bersamaku." ujar Nisa sambil mengeluarkan makanan dari kantong yang dia bawa lalu menatanya diatas meja.

"Bukannya tadi kalian pergi bersama?" sahut mama dengan kerutan dikeningnya.

"Enggak jadi, ma! sepertinya mas Pras ada urusan mendadak jadi dia memintaku yang membelikan sarapan untuk kita." balas Nisa polos.

"Astaghfirullah." ucapku, sekali lagi aku berfikiran negatif dengan mas Pras, aku fikir mas Pras telah membuka hatinya untuk Nisa.

"Ma, mbak! mari silahkan dimakan, nanti keburu dingin." pinta Nisa, aku benar-benar tidak bisa membaca fikiran wanita ini, dia terlihat baik-baik saja ketika suami yang telah mengucapkan namanya didalam ijab kabul itu terus mengabaikan keberadaannya.

Kami men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status