Share

Bab 31

"Nanti saja cucinya!" Fattan mencegahku. "Ambilkan obat Aiswa dulu!"

Kulihat sekilas lelaki yang kini duduk di samping putriku. Rupanya dia kembali asik dengan Aiswa. Sesekali jari jari kekarnya mengusap lembut pipi gadis kecil itu. Jujur, ada sesuatu yang menghangat dalam diriku melihat keakraban mereka berdua.

"Cepat! Jangan sampai kamu kesulitan lagi membujuknya minum obat seperti tadi!" perintahnya lagi sedikit menyindir.

"Baik," aku menurut. Kuletakkan sapu tangan ditepi westafel begitu saja, lalu meraih kantong obat Aiswa di meja yang tak jauh dari tempatku berdiri. Segera kukeluarkan sebotol sirup dan beberapa tablet obat yang harus ku gerus dahulu sebelum meminumkannya pada Aiswa.

"Nah, sekarang Aiswa minum obatnya dulu ya!" Fattan mengusap lembut pucuk kepala Aiswa.

"Yang menang lomba siapa, Om?" Mendengar pertanyaan Aiswa, Fattan pun mengulum senyum di bibirnya. Rupanya gadis kecil itu masih penasaran.

"Oh ya, Om hampir lupa!" Fattan menepuk jidatnya.

"Sekarang saatnya para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status