Share

Bab 35

"Aiswa sudah kamu kerjakan PR kamu, Sayang?" aku bertanya pada putriku sebelum dia benar benar tertidur.

"Sudah, Ma!"

"Oke, kalau begitu Aiswa cepat bobok! Mama masih ada yang harus dikerjakan. Mimpi indah!" aku mengecup kening Aiswa setelah membetulkan selimutnya.

"Mama juga cepat tidur, ya! Kasian Mama, boboknya malem malem terus." Aku tersenyum menanggapi pesannya. Meski begitu simpel, tapi nyata sekali putriku memang selalu memperhatikan mamanya ini.

"Aiswa takut Mama sakit kalau kecapekan," imbuhnya.

"Oke!" aku mengangguk tersenyum, tanda paham maksud kata kata gadis kecilku barusan.

Setelah memastikan Aiswa selesai membaca doa sebelum tidur, aku pun berjalan keluar meninggalkan kamarnya.

"Aina!"

Baru beberapa langkah dari kamar Aiswa, kudengar Ibu memanggilku.

"Ya, Bu!" sahutku.

"A - ada tamu."

"Tamu?" ulangku. Merasa sedikit janggal dengan pengejaan Ibu kali ini yang sedikit gugup, serta ketegangan diwajahnya.

"Kalau teman kantor yang datang, bilang saja aku sudah tidur, Bu!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status