Share

Bab 37

"Ah, apa?" aku terperangah menyadari tempat apa yang ditunjuk lelaki itu.

Bukankah itu meja kerjaku?

"Minggir... minggir dulu semua!" seorang office boy berteriak, berjalan membelah kerumunan. Di tangannya memegang sebuah botol parfum yang ia semprotkan ke seluruh area ruangan.

Akhirnya semua orang mulai dapat bernapas lebih lega. Meski belum bisa mengusir bau secara sempurna, tapi setidaknya mampu sedikit menetralisirnya.

"Ooo..., dari ini nih, sumber baunya!" teriak Rudi si office boy. Badannya membungkuk di dekat sebuah meja yang tak lain adalah milikku. Ia seperti tengah serius melihat sesuatu di bawahnya.

"Kantong! Ada yang punya kantong kresek ga?" tanyanya lagi. "Ada tikus mati di sini!"

Kami yang mendengar teriakan Rudi, beberapa diantaranya langsung bergerak mencari barang yang diminta Rudi barusan.

"Ini nih, ada..." Winda mengulurkan sebuah kresek warna hitam kepada Rudi.

Detik berikutnya, nampak kedua tangan Rudi memasukkan benda ke dalam kresek. Mungkin itu adalah bangkai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status