Share

Bab 25

"Iya, aku juga dengar begitu. Harus hati-hati kita dengan orang baru." jawab Ibu yang berbadan besar itu.

"Awas aja kalau ketemu, kita bikin remuk tulangnya. Bertahun-tahun kampung kita aman, sekarang jadi begini." sela Ibu yang badannya jauh lebih bongsor lagi.

"Tapi, polisi sedang mencari ke sini lho, bahkan kata si Udin. Ada yang bawa anjing pelacak. Hebat itu, pasti anak yang diculik anak orang kaya."

"Kabarnya sih, yang nyulik Bapaknya minta tebusan kepada mantan istrinya yang sudah menikah dengan bos kaya raya dari luar negeri. Bapak macam apa itu, tak tahu malu, ga tahu diri."

"Laki-laki sekarang memang banyak yang hanya numpang hidup aja. Parasit, ih malu-maluin aja."

Brak!

Aku yang sedang nyuri dengar terpeleset menimpa dagangan salah satu pedagang pakaian disana.

Ibu-ibu yang sedang ghibah itu, sontak terdiam dan menatapku.

"Heh! Ga punya mata, ya! Cepat beresin."

Aku yang berasa tertangkap basah, kaget dan hendak lari. Namun, naas tanganku ditangkap salah satu ibu-ibu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status