Share

BAB 23

"Mada sudah menikah. Secinta apapun kamu sama dia, kamu tidak boleh mendekatinya lagi."

Rahayu mengatakan hati-hati takut menyinggung perasaan Selin. Gadis itu tersenyum tipis, dalam hatinya merasakan begitu pahit. Meski diucapkan lembut sama saja sangat menyakiti. Artinya dia sudah tidak diberi kesempatan sama sekali.

"Nila memang hanya perempuan biasa. Tapi dia bisa menjadi istri yang baik buat Mada. Juga menyayangi saya."

Selin mencengkeram kuat setir, sudah teringat potongan percakapan bersama ibu Mada sewaktu ia mengunjunginya tempo hari. Benci saat Rahayu malah menyanjung Nila dan melarang jangan dekat lagi dengan putranya.

Sekarang perempuan itu baru keluar dari tempat kerja Mada. Tersenyum puas sudah bisa mengantarkan bekal makan siang dan menemaninya. Lalu masuk dalam taksi online yang tengah menunggu bersama Rahayu di dalamnya.

"Sudah?"

"Sudah, Ma. Maaf, kalau agak lama."

"Gak apa-apa Nila, Mama tahu Mada pasti minta ditemani dulu."

Nila pun mengangguk seraya tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status