Share

PoV Ari (Surat Pemecatan)

***

"A-- apa?" Anita memekik. Dia menatapku dengan kedua mata yang sudah menganak sungai. "Ja-- jadi kamu ... kamu selingkuh dengan kakak iparmu sendiri, Mas?"

"Ya, jadi tidak ada alasan bagiku untuk menjaga wanita yang sudah mengobral tubuhnya untuk pria lain bukan? Sekarang kamu mengerti kan mengapa aku lebih memilih berdiam diri di rumah daripada menunggunya di rumah sakit?"

Mas Adrian tergelak. Dia mendekat dan menepuk bahu Anita sebanyak dua kali lalu berkata. "Kamu sepertinya akan menjadi Hana selanjutnya."

Anita menoleh dengan cepat. Wajahnya yang sendu kini nampak sedang menahan marah. Aku berdecih kesal, Mas Adrian membuat keadaan makin runyam.

"Hentikan omong kosongmu, Mas! Bagaimanapun Mbak Risa masih berstatus sebagai istri kamu, sudah seharusnya kamu menjaga ...."

"Tenang saja," sela Mas Adrian. "Aku sudah mengurus surat-surat perceraian ke Pengadilan Agama. Jadi, sebentar lagi kami akan resmi menjadi mantan. Man ... tan!"

Plak ....

Aku meringis ketika telapak tangan Ibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status