Share

PERMINTAAN ANEH SHELLA

Aku sengaja menginjak kaki Mbak Sumi dengan kuat, supaya ucapannya nggak dilanjutkan, aku takut kalau orang tua Mas Hanif kurang suka cara dan gaya bercanda Mbak Sumi.

Aduh, maafkan kakiku yang sudah menginjakmu Mbak, nanti saat warung sepi, aku akan datang minta maaf.

"Loh?! Kenapa Mbak?" tanya Mas Hanif yang lebih dekat jaraknya dengan Mbak Sumi.

Orang tuanya juga menatap dengan heran.

"Anu Mas ...! Kesenggol gelas kopi tadi, masih panas he he he maaf ya kalau bikin kaget, saya juga ikutan kaget barusan, makanya teriak, mari silahkan diminum, permisi," ujar Mbak Sumi yang berbalik badan menuju ke belakang sambil mencebik, melirik manja ke arahku.

Aku tetap diam tak merespon ulah Mbak Sumi.

Semua tamuku terdiam, mungkin memikirkan jawaban Mbak Sumi yang aneh, bilangnya kesenggol gelas kopi, padahal saat dia teriak, yang di pegang gelas juz buah.

Hadeh.

Mas Hanif melihat ke arahku sambil tersenyum, seolah dia tahu aku telah melakukan sesuatu ke Mbak Sumi.

Aku meringis dengan ulahku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status