Share

SEPIRING BERDUA

Makan Sepiring Berdua

Bab 46

Aku langsung berlari masuk ke dalam rumah, lupa kalau datang bersama Mas Hanif, biarlah dia bersama Nenek dan Kakek, nanti juga dipersilahkan masuk.

Aku langsung berlari menuju kamar Shella.

Tok tok tok!

"Shella! Shella!" Aku memanggilnya saat sudah di depan kamar lalu mengetuk pintu kamar.

Ceklek!

Pintu terbuka dan muncul wajah Shella yang pucat dan kuyu sambil cemberut.

"Lamaaa ...!" ujarnya merajuk.

"Nich ...! Pesennya mendadak sih, terus di proses dulu sayang," ujarku sambil mengangkat kantong plastik berisi pesanannya.

"Wah ...! Ayo di makan," Mata Shella langsung berbinar, direbutnya kantong plastik dari tanganku, berjalan riang sambil senyum-senyum ke arah meja makan.

"Ayo Dewi! Ikutin gue, ngapain bengong di situ," ujarnya sambil tetap berjalan.

Aku memang masih melongo melihat tingkah Shella, tadi Nenek bilang, dia sakit nggak kuat jalan, nggak bisa bangun, lah ... sekarang dia melangkah cepat sambil mesam-mesem, aneh banget ulahnya.

Aku langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status