Share

CEMBURU

Aku segera menghabiskan separuh porsi nasi, bahkan hanya sedikit saja yang diri ini makan, selebihnya untuk Kak Dewa, baru hari ini aku makan sepiring berdua dengan pria, aku makin grogi dengan tatapannya.

Aku membuang muka, menghindari tatapan kak Dewa, melihat ke arah Shella.

"Shella ...! Kamu sudah periksa ke dokter?" tanyaku.

Shella menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala dengan antusias, bola matanya juga melebar berbinar memancarkan rasa bahagia.

Kriuk ..kriuk...Shella menikmati gigitan kedondong muda di tangannya, yang membuatku ngilu dan meringis membayangkan sensasi kecutnya.

Aku lihat dipiring ada buah-buahan yang serba muda dan pasti kecut rasanya.

Kedua alisku menaut, keningku mengerenyit.

"Shella?! Kamu ngidam?" tanyaku hati-hati sambil memicingkan mata.

Shella, hanya nyengir lebar sambil menganggukkan kepalanya lagi dengan raut wajah yang sama berbinar bahagia.

"Masya Allah ...! Alhamdulillah ...! Beneran Shella ...?!" Aku terlonjak dari tempat dudukku, karena mende
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status