Share

19. Kepercayaan

Pablo langsung menyela. “Apa-apaan kau, Shinta? Tidak perlu memberikan kesepakatan lagi untuk dia. Tidak ada gunanya.” Pablo sudah kepalang kesal sama menantu pria menumpang itu. Maka baginya sudah tidak ada lagi kesepakatan yang boleh dibuat. Percuma. Amarah di dada Pablo sudah terbakar, hingga menghanguskan semua asa dan harapan. Tidak ada tempat bagi Alexander.

Shinta merapikan kemeja putihnya lagi lalu membalas, “Bukankah kita semua di sini tidak percaya kalau pria payah di depan kita itu bisa melakukannya? Bukankah kita anggap dia hanya pembohong dan pembual? Nah kalau begitu biarkan dia bersandiwara di dalam semua omong kosongnya sendiri. Dia tidak akan pernah bisa berhasil menyembuhkan penyakit Gabriella. Jadi untuk apa kita khawatir? Sudah dipastikan dia akan enyah dari sini.”

Masuk akal.

Pablo termenung beberapa saat, menimbang-nimbang kalau omongan adiknya ada benarnya juga. Ketika dia meminta saran dari kakak pertama, Brendon pun setuju untuk memberikan kesempatan pada mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status