Share

190. Diawali dengan perdebatan sengit

Garrix tetap tidak dipedulikan oleh Neilson meskipun dia mendesak berulang kali agar mengurungkan rencana gila ini. Dadanya berdebar saat melihat semua anggota Black Horns telah berada pada tempatnya masing-masing. Tidak ada sisa jarak lima meter kecuali di sana berdiri satu orang anggota Black Horns dengan menenteng senjata api atau senjata tajam. Semua titik telah dikuasai.

Menyaksikan semua itu, Garrix tak banyak komentar lagi, kecuali cuma bisa pasrah dan menyerah dengan keadaan, serta berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk menimpa menimpa mereka.

‘Sial! Ini semua gara-gara Alex Luther si goblok!’ umpatnya dalam hati.

Sementara itu, puluhan anggota Spectra yang sejalan dengan pikiran Garrix pun sama juga, pasrah ketika menyaksikan markas mereka habis kena kepung oleh Black Horns. Jika mereka membuat gesekan sedikit saja, tamat!

Di waktu yang bersamaan, lebih tepatnya di dalam ruangan pertemuan, di sana Alexander dan Leon sudah dari tadi menunggu.

Leon tak berekspresi apa pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status