Share

191. Bujukan yang tak berarti

Berbeda dengan Mike Ali yang rendah hati dan tidak hobi show off, sebaliknya, Lennox Holyfield cenderung arogan dan selalu tampil percaya diri membanggakan apa yang dia punya.

“Tidak ada yang lebih besar dari pada Black Horns,” koarnya.

…Hanya langit yang menjadi batasnya jika dia diberi kebebasan memimpin dalam yang lama…

Quotes itu pantas disematkan di jidat Lennox yang sombong dan angkuh.

Lennox melemparkan pandangan menohok ke arah Neilson dan berkata dengan tegas. “Neilson, jika kau buat masalah denganku, mudah saja bagiku membumihanguskan tempat kotor dan terkutuk ini! Aku sangat mudah melenyapkan Spectra dalam waktu yang singkat. Aku hebat. Aku berkuasa. Apa kau mengerti?”

Tidak punya pilihan, Neilson cuma bisa manggut-manggut. “Ya. Mengerti, Master.”

“Bagus. Bagus kalau kau mengerti.”

Kenapa Lennox selalu dipanggil dengan sebutan ‘Master’?

Nanti dunia akan tahu!

Ingat, dia satu level di bawah Mike Ali!

Tidak ada satu pun yang boleh meremehkan dia!

Namun, dia dibenci kar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status