Share

Hadiah dari Dewa

Hakya memanggil Kanaya dengan pelan, dia tidak ingin mengejutkan sang istri yang sedang asyik bermain dengan beberapa ekor kupu-kupu itu.

Kanaya melihat ke arah Hakya, seketika sebuah cahaya terang terpancar di wajah Kanaya.

Hakya semakin heran dengan pandangan di depan matanya, bahkan berkali-kali dia mengucek matanya untuk memastikan kalau apa yang dia lihat ini adalah nyata.

"Apakah ini semua nyata? Kenapa berubah dalam sekejap. Aku meninggalkan bukit ini hanya sekitar tiga bulan, tapi rasanya sungguh berbeda. Kanaya yang bersinar saking cantiknya," gumam Hakya yang masih berdiri mematung di tempatnya.

"Hakya!" panggil Kanaya tidak percaya kalau suaminya itu sudah kembali.

Hakya segera mendekat ke arah Kanaya dan memeluknya erat. Bahkan wangi tubuh Kanaya sungguh membuatnya tidak ingin melepaskan pelukan tersebut.

"Kamu cantik sekali dan wangi," puji Hakya yang kemudian mengecup lembut kening Kanaya.

Kanaya hanya tersenyum dan mengajak Hakya untuk kembali di dalam rumah mereka.

"Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status