Share

Nadien Terpojok

"Karl Alarich Adam!"

Deg deg

Mata Aeera melotot horor, panik sekaligus malu secara bersamaan. Sedangkan Alarich, dia melepas bibir Aeera secara berat. Dia lalu berdecak kesal kemudian menoleh ke arah seseorang yang meneriaki namanya.

Hell! Padahal dia baru memulai ritual berbuka puasanya, sudah ada pengganggu saja di sini.

"Ada apa?" Alarich menurunkan Aeera secara santai dari kabinet, lalu setelahnya kembali menatap malas ke arah papanya.

"Kenapa kamu mencium Aeera? Maaf, Aeera, tetapi maksud Papa … tadi itu berlebihan," ucap Gavin tetapi menyempatkan diri untuk meminta maaf pada menantunya. Dia perhatikan menantunya ini sosok yang mudah merasa malu dan canggung, oleh sebab itu dia meminta maaf atas ucapan frontal-nya.

"Ara istriku." Alarich menjawab dengan santai.

"Tidak sebelum cucuku lahir," galak Gavin. Dia cukup khawatir dan trauma ketika memergoki kelakuan anaknya yang sedikit jaddal ini. Menantunya menolak, meronta dan memukul--bahkan menjambak Alarich. Namun tetapi putr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
.........bye ulat bulu
goodnovel comment avatar
Rika Sartikawati
Thooor update doong
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
tukang pitnah di pitnah. wahhh seruuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status