Share

BONEKA UNICORN

"Om ngapain, Mama? Kenapa Mama matanya bengkak! Om!" Rafa tak henti-hentinya mengejar David. Bocah itu meminta pertanggungjawaban David atas diri Riana yang tampak murung dan bersedih hati setelah menginjakkan kaki masuk ke dalam rumah.

"Om mau mandi, Rafa. Kamu istirahat sana!" David mendorong Rafa keluar dari dalam kamarnya. Namun, bocah itu tetap tak mengalah. Berusaha mendorong balik masuk ke dalam ruangan.

David terpaksa mengangkat keponakannya dan membopongnya masuk ke kamar Riana. "Udah sana sama Mamamu! Jangan berisik!" David mengunci pintu dari luar.

"Om! Buka pintunya, Om! Om!" Rafa menarik-narik gagang pintu.

Riana memegang tangan Rafa dari belakang. “Tanganmu nanti sakit, Sayang,” ujar Riana mengingatkan.

Bocah itu berhenti menarik-narik gagang pintu. Riana mencoba tersenyum meski hatinya masih tak nyaman. "Rafa, mau bobok sama Mama? Badan Mama lagi nggak enak,” ajak Riana lembut.

"Mata Mama bengkak gara-gara sakit?" tanya Rafa memastikan. Riana menganggukkan kepala.

"Past
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status