Share

IBU SEPERTI PUNYA MENANTU

Triiiiing.... Triiiiing.... Triiiiing....

Riana tergagap kaget. Hampir saja dia melempar hapenya sendiri. Nada dering cempreng hapenya membuatnya kaget.

"Halo, Bu?" Riana langsung mengangkat telepon dari ibunya.

"Riana, kamu kapan balik dari Jepang?"

"Kenapa Bu?"

"Itu kemarin ditanyain Dokter Jo."

"Hah? Jo? Ngapain? Kok tau rumah?"

"Taulah. Kan dia temenmu. Dia main seharian kemarin. Masakin Ibu sama bantu bersih-bersih rumah. Seneng banget rasanya. Kayak udah punya mantu," cerita ibu Riana penuh kebahagiaan.

"Bu, lain kali kalau dia ke rumah, suruh pulang aja kalau nggak ada Riana. Ya?"

"Nggak ah. Dia kan rajin. Enak diajak ngobrol juga. Nggak ada kamu juga tetep Ibu suruh masuk ke rumah."

"IBU!" Riana jadi kesal sendiri dengan ibunya.

"Ibu suka dia Riana. Nggak masalah kalau kamu terima dia," tutur ibu Riana.

"Nanti deh Bu dibicarain lagi. Dah Bu," Riana menutup teleponnya. Bisa-bisanya Jo bergerak secepat ini mendekati ibunya. Padahal, dulu Jo anteng-anteng aja. Tak pernah ribut me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status