Share

SEKAMAR BERDUA

"Da-david….," panggil Riana tergagap. Hatinya berdebar-debar tak karuan.

"Apa?"

"Kita beneran sekamar?"

"Iya. Ada dua kasur. Kamu pilih aja yang kamu suka," David melepaskan jaketnya lalu meletakkannya di gantungan baju.

Riana langsung berlari mengecek kebenaran ucapan David. Hatinya lega karena ucapan David benar.

"Tapi kenapa ada dua kasur? Malam sebelumnya kamur tidur sama siapa?," Ekor mata Riana terus mengikuti kemana arah David pergi.

"Gia," jawab David singkat. Laki-laki itu tampak mengambil bathrobe dan handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Sambil melepas jaket, Riana memandangi kamar yang disewa David. Sangat luas memang. Ada mini pantry buat masak juga. Sesaat mata Riana sangat mengantuk. Mulutnya pun sudah menguap lebar. Perlahan dia pun merebahkan diri di kasur dan terlelap.

David yang baru selesai mandi, mendengus melihat Riana yang sudah mendengkur di kasur. "Dia nggak mau cuci muka dulu apa? Mana nggak pake selimut lagi? Kepalanya juga nggak dibantalin," omel David s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status