Share

KENAPA ADA BERCAK MERAH DI SPREI?

Tak hanya mencuci jari telunjuknya. Riana juga mencuci wajahnya. Walau saat ini tengah musim dingin. Dia merasa sangat gerah. Kedua tangannya bergerak-gerak mengipasi wajah.

Butuh waktu agak lama baginya agar bisa kembali tenang. Namun, saat dia keluar kamar mandi, hatinya kembali berdebar. Semuanya karena David. Laki-laki galak itu sudah menungguinya di luar lalu meraih tangannya dan memasangkan plester luka di jarinya.

"Udah nggak sakit kan?" tanya David dengan tatapan serius.

"Iya. Kan cuma luka kecil juga," Riana menarik tangannya lalu berjalan kembali di meja.

Riana berniat melanjutkan kembali makan kepitingnya. Namun, piring kepitingnya sudah tak ada.

"Kepitingku mana?"

"Makan yang lain dulu."

"Tapi aku mau kepitingku," Riana menunjukkan muka memelas. Tapi memang dasarnya David itu keras. Dia tak menanggapi ucapan Riana. Sebaliknya, dia malah menaruh makanan lain di piring baru dan menyodorkannya ke Riana.

"Makan!" tegas David. Saking kagetnya Riana sampai cegukan.

Riana pun mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status