Share

bab 62. Semakin Kasmaran

Wajah Laila memucat melihat nama dokter Marzuki muncul di layar ponselnya. Dicubitnya lengan dan pipinya untuk memastikan bahwa yang dia bukan sedang bermimpi atau berhalusinasi.

"Aaawww!"

Laila mengaduh saat merasa cubitannya sakit. Amelia mendelik melihat nya.

"Ada apa sih? Kamu kenapa?"

Laila dengan tangan gemetar dan jantung berdebar lebih kencang mengulurkan ponselnya ke arah Amelia. Dan Amelia pun mendelik.

"Hah? Kamu dapat jackpot! Angkat teleponnya, La! Buruan angkat! Kesempatan emas ini! Jangan lupa nyalakan loud speaker!" seru Amelia tak kalah bersemangat.

Laila memang tidak pernah meminta nomor telepon dokter Marzuki pada sang pemilik atau pun pada bapaknya. Gadis itu tentu saja langsung mengirimkan nomor ponsel dokter Marzuki dari ponsel bapak nya ke ponsel nya tanpa ijin. Karena kalau meminta ijin terlebih dahulu, pasti bapak nya akan menolaknya.

Laila segera menekan layar hijau lalu mengaktifkan pengeras suara.

"Ha-halo, assalamualaikum," sapa Laila dengan suara se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status